Apa itu Homeschooling?*
Homeschooling adalah metode pendidikan belajar mengajar yang dilakukan di
rumah, baik oleh orangtua atau guru profesional sebagai staff pengajarnya.
Homeschooling dapat pula diartikan menjadi sekolah mandiri yang diadakan di
rumah. Meski disebut homeschooling, bukan berarti anak akan terus menerus
belajar di rumah, tetapi anak-anak bisa belajar di mana saja dan kapan saja,
selama situasi dan kondisinya benar-benar nyaman dan menyenangkan, seperti
layaknya berada di rumah.
Di Amerika Serikat, tak hanya para selebritis cilik seperti Dakota Fanning
saja yang menjalankan metode sekolah jenis ini. Para orang tua lainnya juga
lebih tertarik menerapkan sekolah di rumah pada anak-anak mereka. Alasan
yang paling populer adalah semua mommy di sana ingin sebisa mungkin
menjauhkan anak-anak mereka dari pengaruh lingkungan luar yang tak lagi
ramah bagi perkembangan diri sang buah hati, seperti narkoba, seks bebas,
dan tindakan-tindakan kriminal lainnya.
Di Indonesia, keberadaan homeschooling sudah mulai menjamur keberadaanya,
begitupun dengan kota-kota besar lain di luar Jakarta. Keberadaannya di
sini, banyak dimanfaatkan oleh kalangan menengah ke atas, artis, dan
olahragawan (atlit nasional), yang menginginkan rumah sebagai ruang kelas
mereka belajar.
Tujuan orangtua menerapkan metode homeshooling ini pada anaknya adalah agar
setiap potensi anak yang unik, dapat langsung terdeteksi oleh orangtua dan
mengembangkannya secara maksimal.
Alasan orang tua, mengapa mereka memilih homeschooling adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan pembelajaran langsung yang konstekstual.
2. Suasana belajar yang lebih baik.
3. Menekankan kepada pendidikan moral dan agama.
Lebih bebas
Kenapa lebih bebas? Dalam metode ini anak tidak dipaksakan harus jauh
bersekolah jauh dari rumah dan orangtua. Maka dari itu, orangtua bebas
mengajarkan anak dengan cara yang menurut mereka paling baik dan sesuai
dengan karakter si anak itu sendiri, serta juga bebas dalam menggunakan
sarana pembelajarannya sendiri.
Tetapi biar bagaimana pun, setiap anak yang mengikuti sekolah metode ini,
mereka juga wajib mengikuti ujian keseteraan agar mendapatkan sertifikat
yang resmi dari Depdiknas.
Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA) untuk
mendapatkan sertifikat yang resmi.
Syarat-syarat keberhasilan Homeschooling
Beberapa prasyarat berikut harus Anda penuhi, agar tujuan menerapkan
pendidikan belajar di rumah pada anak tercapai, ini syaratnya:
- Pendisiplinan belajar mengajar yang teguh
- Ketersediaan waktu yang cukup.
- Kemampuan orangtua dalam mengelola kegiatan menjadi variatif dan
menarik.
- Dipenuhinya standar yang telah ditentukan Departemen Pendidikan.
- Tersedia perangkat belajar yang inovatif.
- Diselenggarakannya kegiatan sosialisasi agar anak-anak tidak
terasing dari lingkungan masyarakat dan teman-teman sebayanya.
Kekuatan dan kelebihan dari homeschooling :
- Lebih memberikan kemandirian dan kreativitas individual bukan
pembelajaran secara klasikal.
- Anak-anak jadi lebih terlindungi dari masalah tawuran, narkoba,
pergaulan yang menyimpang, dan jajanan makanan yang malnutrisi.
- Hubungan keluarga semakin dekat, dan perkembangan anak lebih mudah
dipantau.
- Mempersiapkan anak menjadi lebih siap menghadapi dunia nyata.
- Membelajarkan anak-anak dengan berbagai situasi, kondisi dan
lingkungan social.
Kekurangan dan kelemahan dari homeschooling:
- Homeschooling dapat mengisolasi peserta muridnya dari macam-macam
kenyataan yang kurang menyenangkan, sehingga dapat berpengaruh pada
perkembangan individunya.
- Anak akan kurang siap dalam menghadapi berbagai kesalahan dan
ketidakpastian.
- Rasa bersaing anak dalam mencapai keberhasilan setinggi-tingginya
lebih rendah dibandingkan mereka yang bersekolah di sekolah formal.
- Kurang berinteraksi pada teman-teman sebayanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment