Monday, April 28, 2008

Homeschooling


Apa itu Homeschooling?* Homeschooling adalah metode pendidikan belajar mengajar yang dilakukan di rumah, baik oleh orangtua atau guru profesional sebagai staff pengajarnya. Homeschooling dapat pula diartikan menjadi sekolah mandiri yang diadakan di rumah. Meski disebut homeschooling, bukan berarti anak akan terus menerus belajar di rumah, tetapi anak-anak bisa belajar di mana saja dan kapan saja, selama situasi dan kondisinya benar-benar nyaman dan menyenangkan, seperti layaknya berada di rumah. Di Amerika Serikat, tak hanya para selebritis cilik seperti Dakota Fanning saja yang menjalankan metode sekolah jenis ini. Para orang tua lainnya juga lebih tertarik menerapkan sekolah di rumah pada anak-anak mereka. Alasan yang paling populer adalah semua mommy di sana ingin sebisa mungkin menjauhkan anak-anak mereka dari pengaruh lingkungan luar yang tak lagi ramah bagi perkembangan diri sang buah hati, seperti narkoba, seks bebas, dan tindakan-tindakan kriminal lainnya. Di Indonesia, keberadaan homeschooling sudah mulai menjamur keberadaanya, begitupun dengan kota-kota besar lain di luar Jakarta. Keberadaannya di sini, banyak dimanfaatkan oleh kalangan menengah ke atas, artis, dan olahragawan (atlit nasional), yang menginginkan rumah sebagai ruang kelas mereka belajar. Tujuan orangtua menerapkan metode homeshooling ini pada anaknya adalah agar setiap potensi anak yang unik, dapat langsung terdeteksi oleh orangtua dan mengembangkannya secara maksimal. Alasan orang tua, mengapa mereka memilih homeschooling adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pembelajaran langsung yang konstekstual. 2. Suasana belajar yang lebih baik. 3. Menekankan kepada pendidikan moral dan agama. Lebih bebas Kenapa lebih bebas? Dalam metode ini anak tidak dipaksakan harus jauh bersekolah jauh dari rumah dan orangtua. Maka dari itu, orangtua bebas mengajarkan anak dengan cara yang menurut mereka paling baik dan sesuai dengan karakter si anak itu sendiri, serta juga bebas dalam menggunakan sarana pembelajarannya sendiri. Tetapi biar bagaimana pun, setiap anak yang mengikuti sekolah metode ini, mereka juga wajib mengikuti ujian keseteraan agar mendapatkan sertifikat yang resmi dari Depdiknas. Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA) untuk mendapatkan sertifikat yang resmi. Syarat-syarat keberhasilan Homeschooling Beberapa prasyarat berikut harus Anda penuhi, agar tujuan menerapkan pendidikan belajar di rumah pada anak tercapai, ini syaratnya: - Pendisiplinan belajar mengajar yang teguh - Ketersediaan waktu yang cukup. - Kemampuan orangtua dalam mengelola kegiatan menjadi variatif dan menarik. - Dipenuhinya standar yang telah ditentukan Departemen Pendidikan. - Tersedia perangkat belajar yang inovatif. - Diselenggarakannya kegiatan sosialisasi agar anak-anak tidak terasing dari lingkungan masyarakat dan teman-teman sebayanya. Kekuatan dan kelebihan dari homeschooling : - Lebih memberikan kemandirian dan kreativitas individual bukan pembelajaran secara klasikal. - Anak-anak jadi lebih terlindungi dari masalah tawuran, narkoba, pergaulan yang menyimpang, dan jajanan makanan yang malnutrisi. - Hubungan keluarga semakin dekat, dan perkembangan anak lebih mudah dipantau. - Mempersiapkan anak menjadi lebih siap menghadapi dunia nyata. - Membelajarkan anak-anak dengan berbagai situasi, kondisi dan lingkungan social. Kekurangan dan kelemahan dari homeschooling: - Homeschooling dapat mengisolasi peserta muridnya dari macam-macam kenyataan yang kurang menyenangkan, sehingga dapat berpengaruh pada perkembangan individunya. - Anak akan kurang siap dalam menghadapi berbagai kesalahan dan ketidakpastian. - Rasa bersaing anak dalam mencapai keberhasilan setinggi-tingginya lebih rendah dibandingkan mereka yang bersekolah di sekolah formal. - Kurang berinteraksi pada teman-teman sebayanya.

0 comments:

Advertisement

free counters
 

Copyright 2008 All Rights Reserved LIQUID LOVEcratcretcrot