Memilih sekolah untuk balita Anda bukanlah hal yang mudah, karena tentunya Anda menginginkan tempat belajar yang terbaik untuk balita Anda. Sementara itu, berbagai Taman Kanak-Kanak telah banyak didirikan dengan karakter belajar yang berbeda-beda pula, seperti TK bilingual atau menggunakan 2 bahasa (Bahasa Indonesia & Inggris), TK berbasis agama, dan TK yang lebih menekankan belajar dari lingkungan alam.
Manfaat bersekolah
1. Kemampuan sosialisasi
Kebanyakan anak hanya bersosialisasi dengan anggota keluarga saja, seperti orang tua, adik atau kakak. Sekolah akan menjadi tempat bagi anak untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang-orang lain di luar lingkungan rumahnya, yaitu dengan para guru dan dengan anak-anak lain. Di sekolah anak Anda dapat lebih mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi dengan berbagai macam orang.
2. Kemampuan Akademis
Bersekolah juga akan mengembangkan kemampuan akademis anak. Yang perlu
diperhatikan bagi Anda sebagai orang tua dalam memilih sekolah TK adalah sistim pendidikan yang dipergunakan di sekolah tersebut. Apakah sesuai dengan kemampuan anak seusianya? Sebaiknya Anda memilih sekolah yang tujuan pendidikannya sesuai dengan tujuan Anda.
3. Kemampuan motorik kasar
Peralatan permainan maupun peralatan edukasi di sekolah biasanya lebih
lengkap dibanding di rumah. Seperti misalnya, mainan, mainan edukatif,
komputer interaktif, taman bermain yang luas, yang semuanya akan merangsang perkembangan koordinasi mata-tangan dan kemampuan motorik kasar anak Anda. Tingkat percaya diri dan kreativitas anak pun akan berkembang.
Beberapa yang harus dipertimbangkan oleh orang tua dalam memilih sekolah :
1. Ukuran Sekolah
Semakin besar ukuran sekolah, biasanya semakin lengkap peralatan/sarana
permainan dan edukasi yang tentunya lebih menstimulasi tumbuh kembang anak. Ukuran kelas perbandingan jumlah guru dan murid tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah. Kebanyakan mengatakan semakin kecil rasio perbandingan jumlah guru dan murid, maka semakin efektif pula kelas akan berjalan. Namun ada pula yang berpendapat bahwa semakin banyak jumlah murid dalam suatu kelas, maka anak akan lebih banyak berinteraksi.
2. Budget Anda
Yang harus Anda ingat adalah bahwa sekolah yang murah belum tentu tidak dapat memberikan pendidikan yang baik. Walaupun sekolah yang tidak terlalu mahal biasanya tidak memiliki peralatan/sarana edukasi dan permainan yang mewah, namun biasanya hubungan antar guru-anak dan teman-temannya lebih dekat, juga murid-muridnya datang dari berbagai kalangan dan budaya. Sehingga membiasakan anak untuk dapat bersosialisasi dengan orang-orang berbagai kalangan.
Jenis-jenis sekolah
1. Sekolah Internasional
Sekolah Internasional tentunya memiliki murid dengan latar belakang dari berbagai negara. Biasanya, jumlah anak Indonesia sendiri akan dibatasi sehingga tetap mempertahankan ke-"internasional-annya". Memiliki tempat bermain yang luas serta sarana permainan berstandar internasional dengan tenaga pengajar yang professional. Namun, tentunya tidak sedikit uang sekolah yang harus dikeluarkan dibanding sekolah lokal.
2. Sekolah National Plus
Biaya sekolah ini tentunya lebih murah dibanding sekolah intrnasional, namuntetap dapat dikatakan mahal. Sekolah ini biasanya bi-lingual atau memakai 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris, adapula yang menerapkan 3 bahasa, yaitu tambahan bahasa Mandarin. Metode pengajaran yang dipakai adalah kombinasi kurikulum internasional dan kurikulum Indonesia.
3. Sekolah Independent
Sekolah ini biasanya tidak besar, dan didirikan di bangunan sekolah
sederhana atau bahkan di bangunan rumah. Sekolah seperti ini saat ini
memiliki reputasi yang bagus karena biasanya memiliki guru-guru yang dekat dengan murid-muridnya, antusias dan kreatif. Fasilitas bermain tidak selengkap 2 jenis sekolah dijelaskan di atas,namun biasanya memiliki ruangan yang nyaman sehingga anak merasa berada di rumah.
4. Sekolah Franchise
Sekolah-sekolah seperti ini banyak berkembang di Indonesia, seperti Kinderland dari Singapur dan Tutor Time dari Amerika. Peraturan, material maupun kurikulum pengajaran berdasarkan standar internasional.
5. Program Bermain Non-Akademik
Ini merupakan program bermain dengan pertemuan 2-5 kali seminggu. Contoh sekolah ini adalah Gymboree dan Tumble Tots.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment