Monday, April 28, 2008

Mengajarkan Si Kecil Berpuasa


Puasa mengajarkan banyak dari sisi moral pada si kecil, seperti kemurahan hati, dan solidaritas. Tak hanya itu, puasa di bulan Ramadhan bisa juga menjadi pengalaman berharga bagi anak. Lalu, kapan saat yang tepat mengajarkannya berpuasa? Dan apa saja yang harus diperhatikan? Apakah harus tambah suplemen atau vitamin biar ia tidak lemas? *Syaratnya harus sehat* Sejak usia 4 tahun anak boleh diajarkan berpuasa, namun selain alasan medis dan karena organ tubuh si kecil pada usia balita masih belum berkembang sempurna serta masih membutuhkan asupan gizi yang lebih lengkap maka yang paling aman untuk anak balita adalah puasa setengah hari. Anak boleh berpuasa jika sehat. Itu sebabnya, para ibu dianjurkan untuk menanyakan hal ini pada anak setiap kali ia akan memulai puasa. Dengan kesehatan yang oke, diharapkan anak tetap prima dalam menjalankan ibadah puasa. *Hentikan segera puasa jika si kecil:* 1. Kelihatan terlalu lemas, berkeringat dingin, merengek dan mengalami muntah-muntah, karena kondisi ini menandakan si kecil tengah mengalami dehidrasi. 2. Terjadi penurunan berat badan secara dratis. Karena jika dipaksakan dikuatirkan kesehatan si kecil malah menjadi terganggu. *Hal yang perlu diperhatikan* Kekuatan tubuh balita dan orang dewasa sangatlah berbeda. Jadi, diperlukan strategi jitu orang tua dalam mempersiapkan agar anak tetap sehat dan tahan dalam berpuasa. 1. Agar si kecil tidak kehilangan cairan tubuh, sebaiknya anjurkan si kecil untuk banyak minum air putih dalam jeda antara sahur dan buka puasa. Jika anjuran ini dipatuhi, maka dipastikan si kecil akan tetap merasa bugar selama ia berpuasa. 2. Biarkan si kecil untuk tetap aktif beraktivitas. Tapi, berikan anjuran agar ia tidak melakukan aktifitas selama berlebihan selayaknya jika sedang tidak puasa. 1. Anak juga diwajibkan melakukan istirahat atau tidur untuk menjaga ketahanan tubuhnya, minimal 8 jam sehari agar terjadi pemulihan sel sel tubuh. 2. Jenis makanan tambahan seperti vitamin atau susu juga tetap perlu diberikan. Apalagi saat berpuasa, anak tentu memerlukan energi yang lebih besar ketimbang saat hari-hari biasa. Hanya saja, hati-hati dalam memilih vitamin. Jangan sampai kita memberikan vitamin penambah nafsu makan, karena malah membuatnya jadi cepat lapar. 1. Jangan memberi si kecil makanan dan minuman yang merangsang selama berbuka puasa, karena akan mengganggu kerja lambung misalnya makanan yang asam, bersantan, atau pedas. 2. Perbanyak juga konsumsi serat karena akan membantu melancarkan buang air besar (BAB). Kalau susah BAB, biasanya anak jadi malas ke kamar mandi padahal ini berbahaya karena kotoran di perut semakin menumpuk. Bantu si kecil dengan memberinya asupan makanan yang tepat agar ia tidak mudah tersa lapar. Sehingga baginya, berpuasa merupakan ibadah yang menyenangkan

0 comments:

Advertisement

free counters
 

Copyright 2008 All Rights Reserved LIQUID LOVEcratcretcrot